2) Setelah Booting Tampil Menu Pilihan Software yang akan diinstall, pilih sesuai kebutuhan kita
3) Ketik huruf "i" di keyboard jika telah selesai memilih paket yang akan di install, akan tampil menu :
- Do you want to keep old to configuration? [y/n] ketik Y
- Continue ? [y/n] ketik y
Proses installasi akan di mulai, seperti tampilan di bawah ini
4) Installasi selesai, tekan enter untuk merestart system mikrotik
5) setelah restart akan kembali masuk system mikrotik, tekan y untuk melakukan check system disk
6) Tampil menu Login Mikrotik
sampai langkah ini kita sudah bisa masuk mesin mikrotik dengan user default adalah admin dan tanpa password tinggal enter.
sampai langkah ini kita sudah bisa masuk mesin mikrotik dengan user default adalah admin dan tanpa password tinggal enter.
7) Ganti Password
[admin@mikrotik]>password
old password = *****
new password =*****
retype new password = *****
Setting IP address, Gateway dan Name Server
1) Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
2) memberikan IP address pada Interface Mikrotik. Ethernet 1 kita gunakan untuk koneksi ke internet dengan IP = 192.168.1.2 dan ethernet 2 kita gunakan untuk network lokal dengan IP=192.168.0.1
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.1.2
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
3) Melihat konfigurasi IP address
[admin@mikrotik] >ip addr pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24 192.168.1.0 192.168.1.255 ether1
1 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.255 ether2
4) Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.1.1 (modem Speedy)
[admin@mikrotik] > /ip route add gateway=192.168.1.1
5) Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@mikrotik] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.1 ether2
1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.2 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.1.1 ether1
6) Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@mikrotik] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max =" 0/0.0/0"> ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@mikrotik]> ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no
8) Melihat konfigurasi DNS
[admin@mikrotik]> ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
9) Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@mikrotik] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
10) Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server
maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita
masquerading.
[admin@mikrotik] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1
chain: srcnat
11) Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@mikrotik] ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.